Berita Otomotif dan Dunia Balap – Fabio Quartararo, pebalap asal Prancis yang terkenal di dunia MotoGP, telah membuat keputusan penting untuk tetap bersama tim Monster Energy Yamaha meskipun mengalami masa sulit dalam beberapa musim terakhir. Setelah memenangkan gelar juara pada tahun 2021, Quartararo kini mengakui bahwa performa Yamaha M1 yang ia kendarai belum mampu bersaing dengan motor-motor lain di kelasnya. Dalam musim ini, ia tercatat berada di peringkat 13 dengan hanya 82 poin, sebuah pencapaian yang jauh dari harapan.
Perjuangan di Tengah Kesulitan Mengaku Tidak Puas Quartararo
Situasi yang di hadapi Quartararo dan tim Yamaha sangat kontras dengan kesuksesan yang di raih sebelumnya. Keterpurukan ini menjadi tantangan berat bagi Quartararo, terutama menjelang akhir musim 2024 dengan masih menyisakan empat seri balapan. Meskipun demikian, Quartararo merasa ada harapan untuk perbaikan. Ia mengakui bahwa ia mempertimbangkan untuk meninggalkan Yamaha setelah tahun 2023, namun berbagai faktor membujuknya untuk tetap bertahan.
Mengaku Tidak Puas Quartararo Masih Pilih Setia dengan Yamaha
“Pada tahun 2023, saya secara serius mempertimbangkan untuk meninggalkan tim. Saya menuntut Yamaha untuk mengubah mentalitas mereka dan membawa orang-orang yang memahami kinerja motor untuk terlibat dalam proyek kami,” ungkap Quartararo. Keinginan untuk melihat perubahan signifikan di dalam tim menjadi salah satu alasan mengapa ia masih memilih untuk setia dengan Yamaha.
Bujukan Max Bartolini Mengaku Tidak Puas Quartararo
Salah satu faktor utama yang mendorong Quartararo untuk tetap bersama Yamaha adalah dukungan dari Di rektur Teknis, Max Bartolini. Quartararo mengungkapkan bahwa Bartolini berhasil membujuknya untuk tetap di tim dengan janji akan adanya perubahan dalam cara kerja. “Max adalah orang yang membujuk saya untuk bertahan di Yamaha. Cara kita bekerja dan mengambil keputusan kini jauh lebih cepat,” tambahnya.
Menurut Quartararo, di masa lalu, proses perbaikan motor bisa memakan waktu lama. Namun, dengan adanya perubahan di dalam tim dan kepercayaan yang diberikan kepada Bartolini, ia merasa ada optimisme baru. “Para insinyur Jepang juga mempercayai Max. Perubahan ini menjadi alasan utama saya tetap bersama Yamaha,” kata Quartararo.
Harapan untuk Masa Depan
Keputusan Quartararo untuk bertahan di Yamaha di tengah situasi yang sulit menunjukkan komitmen dan kepercayaannya terhadap potensi tim. Dia optimis bahwa dengan adanya perubahan yang sedang berlangsung, Yamaha dapat kembali ke jalur kemenangan. Meskipun saat ini berada dalam posisi yang kurang menguntungkan, Quartararo berharap dapat memberikan performa terbaiknya di sisa musim ini.
Dari perspektif penggemar dan para pengamat MotoGP, keputusan Quartararo untuk tetap setia dengan Yamaha adalah langkah berani yang mencerminkan dedikasi seorang atlet. Dengan dukungan dari tim dan perubahan dalam cara kerja, ada harapan bahwa Quartararo dan Yamaha dapat kembali bersaing di papan atas.
Dengan semangat dan harapan baru, Quartararo bertekad untuk mengubah nasibnya dan timnya di MotoGP. Seiring berjalannya waktu, fans dan penggemar balapan di seluruh dunia akan menantikan apakah keputusan ini akan membawa perubahan positif bagi Quartararo dan Yamaha dalam kompetisi yang ketat ini.
Sumber : Tempo.com