Berita Otomotif dan Dunia Balap – Menjelang akhir tahun, banyak orang mulai mencari mobil, baik baru maupun bekas, dengan tujuan membeli kendaraan sebelum liburan atau bahkan untuk memanfaatkan diskon yang tersedia. Satu fenomena yang menarik perhatian adalah harga mobil bekas yang cenderung lebih murah pada bulan Desember. Hal ini ternyata bukan tanpa alasan, dan ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penurunan harga tersebut.
1. Stok Mobil Baru dan Diskon Besar
Salah satu faktor utama yang memengaruhi harga mobil bekas adalah diskon besar-besaran yang diberikan pada mobil baru. Deny Gunawan, Chief Operating Officer PT JBA Indonesia, menjelaskan bahwa ketika mobil baru mengalami penurunan harga atau diskon besar, hal ini akan berimbas pada pasar mobil bekas. Sebagai contoh, mobil seperti Suzuki Grand Vitara bisa mendapatkan diskon hingga Rp 65 juta.
“Kalau mobil barunya diskon besar, mobil bekasnya juga turun,” ujar Deny. Hal ini terjadi karena banyak konsumen yang memilih untuk membeli mobil baru dengan harga lebih terjangkau, sehingga mobil bekas yang tersedia di pasaran menjadi lebih tertekan harganya.
2. Peningkatan Stok Mobil Bekas
Jelang akhir tahun, permintaan mobil bekas biasanya meningkat. Banyak konsumen yang mencari mobil bekas untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka menjelang liburan. Di sisi lain, banyak perusahaan pembiayaan atau multifinance yang ingin segera menghabiskan stok kendaraan mereka untuk menghindari stok yang berlebihan pada tahun berikutnya. “Menjelang akhir tahun, mereka kan habiskan stok. Mereka enggak mau stok over sampai tahun depan,” jelas Deny.
Hal ini membuat jumlah mobil bekas yang tersedia di pasaran lebih banyak, sehingga harga mobil bekas cenderung menurun karena persediaan yang lebih tinggi dari biasanya.
3. Depresiasi Mobil Bekas
Selain banyaknya stok yang tersedia, faktor lain yang memengaruhi harga mobil bekas adalah depresiasi. Seiring berjalannya waktu, nilai mobil akan turun, dan pada akhir tahun, depresiasi ini semakin terasa. “Karena begitu periode over, mobil depresiasinya turun lebih besar,” kata Deny. Mobil bekas yang sebelumnya memiliki harga jual tertentu akan lebih murah pada akhir tahun karena nilai jualnya yang telah terdepresiasi.
4. Permintaan yang Relatif Tinggi di Akhir Tahun
Walaupun harga mobil bekas cenderung turun menjelang akhir tahun, permintaan tetap tinggi. Banyak konsumen yang ingin membeli mobil bekas, baik untuk keperluan pribadi ataupun untuk berlibur. Akhir tahun menjadi waktu yang tepat bagi mereka yang ingin mengganti mobil atau membeli kendaraan untuk digunakan saat liburan.
“Beli mobil sekarang, harganya juga bagus. Pas buat pakai liburan, diskonnya lagi naik, harga bekasnya otomatis ikut tertekan,” ujar Deny. Dengan harga mobil bekas yang lebih murah, konsumen bisa mendapatkan kendaraan dengan kualitas yang baik namun dengan harga yang lebih terjangkau.
5. Kesempatan Terbaik untuk Membeli Mobil Bekas
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk membeli mobil bekas, Desember adalah waktu yang tepat. Selain karena harga yang lebih murah, Anda juga bisa memanfaatkan berbagai promo atau diskon yang ditawarkan oleh dealer mobil baru maupun perusahaan pembiayaan. Dengan meningkatnya jumlah stok dan penurunan harga mobil baru, Anda bisa mendapatkan mobil bekas dengan harga yang kompetitif dan lebih terjangkau.
Kesimpulan
Fenomena harga mobil bekas yang lebih murah menjelang akhir tahun bukanlah kebetulan. Beberapa faktor seperti diskon besar pada mobil baru, peningkatan stok mobil bekas, depresiasi nilai kendaraan, dan tingginya permintaan konsumen menjadikan Desember sebagai waktu yang tepat untuk membeli mobil bekas. Bagi yang mencari mobil dengan harga terjangkau, ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan kendaraan yang diinginkan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Sumber : Detik.com