Berita Otomotif dan Balap – Ketika mobil listrik kehabisan daya baterai di tengah jalan, menghadapi situasi ini bisa menjadi tantangan. Namun, hanya ada solusi dan yang telah di persiapkan dan untuk mengatasi masalah ini.
Perkembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia telah mencapai langkah signifikan. Lebih dari 150 SPKLU telah di bangun di seluruh negeri, memberikan kemudahan akses untuk mengisi ulang baterai kendaraan listrik. Langkah ini merupakan bagian dari dorongan pemerintah mendorong peralihan menuju transportasi yang ramah lingkungan.
Mobil Listrik Di jaman Sekarang
Tetapi, bagaimana jika Anda menemukan diri Anda atau dan dalam situasi dan di mana Anda tidak memiliki baterai lagi di tengah perjalanan? Januar Eka Sapta dari PT Neta Auto Indonesia memberikan beberapa wawasan. Mobil listrik dan di lengkapi dengan fitur “towing mode” memungkinkannya oleh sebab itu tetap bergerak ketika mencapai level 0%. Adalah langkah darurat yang memungkinkan mobil untuk ditarik ke lokasi lebih aman.
Namun, penting harus diingat bahwa mobil listrik dan memerlukan dan penanganan khusus dalam dan kondisi darurat seperti ini. Proses penarikan harus di lakukan dengan hati-hati menggunakan model flatbed di rancang khusus untuk mobil listrik. Mencegah kerusakan pada komponen penting seperti motor penggerak, yang dapat terjadi jika mobil ditarik secara tidak tepat.
Penting bagi pengguna mobil listrik untuk memiliki pemahaman baik tentang kapasitas baterai dan jarak tempuh di miliki oleh kendaraan mereka. Dengan perencanaan perjalanan baik, risiko kehabisan daya baterai dapat di minimalkan.
Keuntungan Mobil Listrik
Dalam konteks negara dengan tingkat konsumsi energi yang tinggi, Indonesia sedang mengeksplorasi berbagai solusi alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, termasuk kendaraan bermotor. Salah satu solusi sedang di pertimbangkan adalah pengembangan kendaraan berbahan bakar alternatif, seperti gas alam terkompresi (CNG) atau biodiesel. Pemerintah sedang merancang langkah-langkah mendorong adopsi kendaraan ini sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi gas dan mengurangi polusi udara.
Perencanaan beralih ke modal kendaraan berbahan bakar alternatif adalah proyek berskala besar dengan dampak meluas, yang melibatkan banyak aspek termasuk infrastruktur, regulasi, dan industri otomotif. Salah satu tantangan utama adalah memastikan ketersediaan infrastruktur yang memadai, seperti stasiun pengisian CNG atau fasilitas produksi biodiesel, Mendukung penggunaan kendaraan berbahan bakar alternatif secara luas seluruh negeri.
Harga juga dan menjadi faktor penting dan harus di pertimbangkan setelah itu ladalam kemendorong adopsi kendaraan berbahan bakar alternatif. Meskipun saat ini harga kendaraan listrik mungkin lebih tinggi daripada kendaraan set konvensional, namun dengan skala produksi lebih besar dan pengembangan dan industri lokal, harga di samping fakta nya tersebut dapat menjadi lebih terjangkau ke masa depan. Dengan demikian, investasi dalam produksi lokal komponen-komponen kendaraan berbahan bakar alternatif dapat menjadi kunci untuk mengurangi biaya dan mendorong adopsi secara luas di Indonesia.
Sumber :Berita