Berita Otomotif dan Dunia Balap – Indonesia, dengan keragaman kendaraannya, memiliki banyak penggemar mobil tua masih beroperasi meskipun sudah berusia puluhan tahun. Namun, di balik daya tarik vintage-nya, ada tantangan besar harus di hadapi risiko kebakaran. Mari kita telusuri lebih dalam alasan mengapa kendaraan tua lebih rentan terhadap kebakaran dan pentingnya perawatan yang tepat.
Korosi Musuh Utama Mobil Tua
Salah satu masalah utama yang di hadapi mobil tua adalah korosi. Kendaraan yang terbuat dari bahan logam rentan terhadap elemen-elemen lingkungan, seperti kelembapan dan polusi, dapat mempercepat proses korosi. Meskipun pemilik mobil berusaha merawat kendaraan mereka dengan baik, area-area tertentu, seperti tangki bensin, tetap dapat mengalami keropos.
Menurut Susanto, pemilik Bengkel Las kendaraan Bayat di Klaten, banyak konsumen yang datang untuk memperbaiki mobil bekas tabrakan dan mobil tua. “Bodi kendaraan terpengaruh benturan membutuhkan perbaikan. Jika ada keropos, kami biasanya melakukan penyulaman atau penambalan dengan pelat baru,” ungkapnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pemantauan rutin untuk memastikan struktur kendaraan tetap aman.
Bahaya Kebocoran Bahan Bakar Mobil Tua
Salah satu bagian paling kritis yang harus di perhatikan pada mobil tua adalah tangki bahan bakar. Kebocoran pada tangki ini, meskipun kecil, dapat memiliki konsekuensi sangat berbahaya. Susanto menjelaskan, “Kebocoran bensin bisa memicu petaka besar, terutama jika kendaraan mengalami masalah kelistrikan.” kendaraan tua sering kali memiliki sistem kelistrikan yang tidak standar atau perbaikan asal-asalan, sehingga meningkatkan risiko kebakaran.
Bahan bakar yang bocor dapat dengan mudah terpicu oleh percikan api dari sistem kelistrikan tidak baik. Dalam keadaan darurat, ini bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, memastikan tangki bahan bakar dalam kondisi baik sangatlah penting.
Pentingnya Perawatan Ekstra
Mobil tua memerlukan perhatian ekstra di bandingkan dengan kendaraan. “Tim perawatan harus memahami masalah lebih kompleks yang mungkin muncul seiring bertambahnya usia pemakaian,” kata Susanto. Hal ini mencakup pemeriksaan rutin terhadap bagian-bagian krusial seperti sistem kelistrikan, saluran bahan bakar, dan bodi kendaraan secara keseluruhan.
Penting untuk di ingat bahwa pemeliharaan rutin tidak hanya akan memperpanjang umur kendaraan, tetapi juga mengurangi risiko kebakaran. Pemilik mobil harus secara proaktif melakukan pemeriksaan, termasuk mengganti komponen yang sudah usang dan memastikan semua sambungan kelistrikan terpasang dengan benar.
Keamanan Adalah Prioritas Utama Mobil Tua
Sebagai pemilik mobil tua, penting untuk selalu waspada terhadap risiko yang ada. Korosi, kebocoran bahan bakar, dan masalah kelistrikan adalah beberapa faktor dapat menyebabkan kebakaran. Dengan perawatan tepat dan perhatian terhadap detail, Anda dapat menjaga kendaraan tua Anda tetap aman dan berfungsi dengan baik.
Dengan memahami risiko ini dan melaksanakan langkah-langkah pencegahan, Anda tidak hanya melindungi kendaraan Anda, tetapi juga diri sendiri dan orang lain di sekitar Anda. Ingat, keamanan harus selalu menjadi prioritas utama dalam berkendara, terutama dengan kendaraan yang sudah berusia.
Sumber : Kompas.com