Berita Otomotif dan Dunia Balap – Kasus pencucian uang terkait narkoba memang kerap memunculkan berita mengejutkan. Salah satu yang terbaru melibatkan HS alias H32, seorang bos narkoba di tangkap oleh Bareskrim Polri. Dalam penggerebekan ini, total aset senilai Rp 221 miliar di sita, termasuk mobil ikonik Ford Mustang menimbulkan perhatian publik.
Aset Mewah yang Di sita
Pada konferensi pers yang di gelar pada 18 September 2024, Bareskrim Polri memaparkan daftar panjang Ford Mustang disita dari HS. Di antara 21 mobil di tampilkan, terdapat berbagai jenis kendaraan mewah seperti Jeep Rubicon & Land Rover. Tidak hanya mobil, aset lain di sita termasuk puluhan motor trail, ATV, jet ski, & uang tunai senilai Rp 1,2 miliar. Selain itu, barang-barang mewah seperti speed boat dan jam tangan mahal juga menjadi bagian dari penggerebekan.
Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, menjelaskan bahwa aset-aset ini merupakan barang bukti yang menunjukkan hubungan langsung dengan hasil peredaran gelap narkoba. Dengan total nilai fantastis, tidak heran jika kasus ini menarik perhatian media dan masyarakat.
Kasus pajak yang Nunggak Ford Mustang
Salah satu paling menarik dari kasus uang pajak ini adalah Ford Mustang berpelat nomor B 1859 WRC. Mobil tersebut adalah Ford Mustang 5.0 V8 GT Fastback tahun 2016 kini menjadi bagian dari barang bukti. Namun, yang membuatnya semakin menarik adalah fakta bahwa mobil ini menunggak pajak selama 8 bulan. Pajaknya mati sejak 18 Januari 2024 dan hingga kini belum di bayarkan.
Berdasarkan informasi dari kasus Pajak Kendaraan Bermotor Provinsi Banten, pajak yang belum di bayar mencapai Rp 26.547.500, ditambah dengan denda dan biaya lainnya, total pajak Ford Mustang harus di bayarkan mencapai Rp 31.569.100. Ini menyoroti bagaimana bahkan aset yang mahal dan berharga tetap harus mematuhi kewajiban perpajakan.
Ford Mustang Uang Hasil Kejahatan
Menurut penjelasan Wahyu, hasil penyidikan menunjukkan bahwa perputaran uang di hasilkan oleh HS dari bisnis narkoba mencapai Rp 2,1 triliun antara tahun 2017 hingga 2024. Uang triliunan tersebut sebagian besar di gunakan untuk membeli aset-aset mewah yang kini di sita sebagai barang bukti. Penggunaan Ford Mustang dan lain nya sebagai cara untuk menyamarkan uang hasil kejahatan menunjukkan betapa terorganisirnya jaringan narkoba ini.
Kasus HS ini tidak hanya menyentuh tentang penegakan hukum, tetapi juga menggambarkan dampak luas dari kejahatan narkoba. Selain menciptakan masalah sosial dan kesehatan, kasus ini juga menyoroti bagaimana kejahatan dapat merusak sistem ekonomi, termasuk Ford Mustang kewajiban perpajakan. Pembelajaran dari kasus harus menjadi perhatian bagi masyarakat & pihak berwenang untuk terus memerangi peredaran narkoba serta praktik pencucian uang yang mengikutinya. Keberanian dan ketegasan pihak berwenang dalam menangani kasus ini di harapkan dapat menjadi contoh bagi kasus-kasus serupa di masa depan.
Sumber : Detik.com